Mendikbud: Ingin Hapus UN, MonggoDebat
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh tidak mempersoalkan tuntutan penghapusan Ujian Negara (UN) oleh sejumlah pihak. Menurut Nuh, Minggu 21 April 2013, tuntutan tersebut sudah sejak lama muncul dan bukan hanya saat ini.
"Sejak dulu sudah ada, minta tolak UN. Ya nggak apa-apa selama memiliki rasionalitas," kata Nuh di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
Nuh menuturkan, institusinya mengadakan UN bukan tanpa rasionalitas. Bahkan, undang-undang tidak melarang penyelenggaraan program tersebut.
"Yang menolak UN itu salah satunya MK. Padahal MK nggakpernah membahas. MA yang benar. Di MA pun tidak eksplisit menyampaikan dilarang," ujarnya.
Oleh karena itu, Nuh memastikan akan tetap melanjutkan program UN di waktu-waktu yang akan datang. Dia bahkan siap menghadapi para penentangnya termasuk berdebat.
"Urusan debat akademik monggo. Kita juga punya dasar. Tapi kalau sampeyan punya dasar jangan dipaksakan. Kalau harus diperbaiki ya nggak ada sistem yang tidak diperbaiki. Kami selalu terbuka untuk melakukan perbaikan-perbaikan," terangnya. (umi)
"Sejak dulu sudah ada, minta tolak UN. Ya nggak apa-apa selama memiliki rasionalitas," kata Nuh di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
Nuh menuturkan, institusinya mengadakan UN bukan tanpa rasionalitas. Bahkan, undang-undang tidak melarang penyelenggaraan program tersebut.
"Yang menolak UN itu salah satunya MK. Padahal MK nggakpernah membahas. MA yang benar. Di MA pun tidak eksplisit menyampaikan dilarang," ujarnya.
Oleh karena itu, Nuh memastikan akan tetap melanjutkan program UN di waktu-waktu yang akan datang. Dia bahkan siap menghadapi para penentangnya termasuk berdebat.
"Urusan debat akademik monggo. Kita juga punya dasar. Tapi kalau sampeyan punya dasar jangan dipaksakan. Kalau harus diperbaiki ya nggak ada sistem yang tidak diperbaiki. Kami selalu terbuka untuk melakukan perbaikan-perbaikan," terangnya. (umi)